Friday, March 4, 2011

Cari tahu jenis kelamin PC anda

dicoba gan
COPY PASTE TEXT DIBAWAH INI

CreateObject("SAPI.SpVoice").Speak"I Love You" 

kemudian save as dengan tipe   .vbs (misal  test.vbs)



SELAMAT MENCOBA :P
Selengkapnya...

Sunday, February 13, 2011

Monday, January 31, 2011

Cara Mudah Membuat Windows XP usb flasdisk

Kemaren siang sampai sore saya habiskan untuk menginstall windows disalah satu komputer client warnet yah error , gak tau kenapa gak bisa diperbaiki lagi sehingga harus di install ulang. Masalahnya komputer tersebut tidak memiliki cd-rom , solusinya banyak sih untuk nginstall windows dengan kondisi komputer seperti ini, pasang cd rom atau bisa di coba install windows melalui usb flash disk dan yang tidak di anjurkan di bawa ke toko komputer buat di installin orang hehe ( mending sendiri ) .

Penginstallan windows xp dari flash disk ini juga sangat berguna untuk menginstall windows xp di beberapa notebook yang memang tidak dilengkapi dengan cd-rom seperti seri mini notebook semacam Asus Eee pc. Memang bisa diakalin dengan menginstall menggunakan external cd-rom, tapi untuk lebih menghemat kita bisa mencoba menginstall windows dengan hanya menggunakan flash disk ( harga 60 rebu juga dapat 1 biji ).

Dengan perkembangan teknologi flash disk sekarang yang memiliki kapasitas semakin besar maka kita dengan mudah bisa menggunakan flash disk untuk menginstall windows , berikut syarat2 yang harus di persiapkan .

1. Flash disk apa aja ( kalau bisa minimal 1GB ).

2. komputer korban ( victim )

3. komputer master , lengkap dengan cd-rom tentunya ( untuk membuat master flash disk )

3. cd windows xp ( asli atau palsu terserah )

4. program untuk modul installasi

- USB_PREP8 ( download via mediafire)

- PEtoUSB ( download via mediafire)

setelah pernak pernik diatas sudah siap maka langkah selanjutnya memulai installasi windows xp dari flash disk :

langkah-langkahnya sebagai berikut :

1. Colok flash disk ke komputer master dan catat posisi drivenya , apakah di F:, G:, H:, O: dan sebagainya

2. extrak file2 yang diatas , USB_PREP8 dan PEtoUSB kedalam satu folder misalkan C:/usb ( hasil extrak file USB_PREP8 jadi 1 folder, copy smua file dah pindahkan ke folder C:/usb) demikian juga file PEtoUSB.

3. Siapkan cd instalan windows xp dan masukkan ke cd rom komputer master .

4. selanjutnya buka folder C:\USB yang sudah dibuat dan berisi file2 tersebut diatas.

5. Selanjutnya jalankan file bernama "usb_prep8.bat" lalu akan muncul sebuah windows command prompt berisi bermacam2 perintah


tekan sembarang tombol aja di keyboard.

6. selanjutnya di layar komputer kamu akan muncul program PEtoUSB yang meminta untuk memformat flash disk kamu , klik start aja langsung.

7. Jika proses format sudah selesai, tutup program PEtoUSB ( jangan tutup windows command prompt usb_prep8.bat ) di layar akan muncul opsi-opsi dari 0 hingga 5.

8. Selanjutnya pilih opsi ke 1 untuk memilih sumber file installasi windows ( pilih drive cd rom kamu aja yang berisi cd installan windows ) atau juga bisa folder yang berisi file2 source instalasi windows.

9. setelah diatas , akan diminta lagi memilih opsi dan pilih opsi ke 3 untuk mentukan dimana kamu mencolokkan flash disk kamu, kalau di drive E maka ketik e dan tekan enter.

10. setelah tahap ini pilihlah opsi 4 untuk memulai proses pembuatan modul instalasi yang nantinya akan disalin ke flash disk secara otomatis. Jawab apa pun konfirmasi yang muncul dengan Y atau YES atau OK atau bentuk persetujuan lain. dalam proses ini akan memakan waktu yang cukup lama, proses pembuatan modul instalasi / pengcopyan file ke flash disk kamu ( mungkin lebih dari 15 menit )
yang sabar aja, setelah selesai sekarang kamu sudah memiliki flash disk yang bootable dan mampu menginstall windows secara langsung.

11. cabutlah flash disk dari komputer master lalu colokkan ke komputer victim untuk memulai installasi, bootlah komputer kamu dari flash disk .

lalu dilayar akan muncul 2 opsi penginstallan, pilihlah opsi yang kedua dan proses penginstalan windows akan mulai berjalan.

Penulis, Eko Ramaditya Adikara (Rama), adalah seorang tuna-netra yang gemar menulis menggunakan komputer. Penulis tergabung dalam Yayasan Mitra Netra (MitraNetra.or.id). Blog pribadinya dapat dibaca di alamat www.ramaditya.com.
referensi dari sini Selengkapnya...

Saturday, January 22, 2011

TUGAS KULIAH

    Perkembangan teknologi  (tele) komunikasi dan komputer menyebabkan terjadinya perubahan kultur kita sehari-hari. Dalam era yang disebut "information age" ini, media elektronik menjadi salah satu media andalan untuk melakukan komunikasi dan bisnis. E commerce merupakan extension dari commerce dengan mengeksploitasi media elektronik. Meskipun penggunaan media elektronik ini belum dimengerti, akan tetapi desakan bisnis menyebabkan para pelaku bisnis mau tidak mau harus mengunakan media elektronik ini.

    Pendapat yang sangat berlebihan tentang bisnis 'dotcom' atau bisnis on-line seolah-olah mampu menggantikan bisnis tradisinalnya (off-line). Kita dapat melakukan order dengan cepat diinternet-dalam order menit-tetapi proses pengiriman barang justru memakan waktu dan koordinasi yang lebih rumit, bisa memakan waktu mingguan,menurut Softbank;s Rieschel, Internet hanya menyelesaikan 10% dari proses transaksi, sementara 90% lainnya adalah biaya untuk persiapan intrastruktur back-end, termasuk logistic. Reiniventing dunia bisnis bukan berarti mengganti system yang ada, taoi justru komplemen dan ekstensi dari system infratruktur pedagangan dan produksi yang ada sebelumnya.
    Dalam mengimplementasikan e-commerce tersedia suatu intergasi rantai nilai dari inrastrukturnya, yang terdiri dari tiga lapis.Pertama, Infrastruktur system distribusi (flow of good) kedua, Infrastruktur pembayaran (flow of money) Dan Ketiga, Infrastruktur system informasi(flow of information). Dalam hal kesiapan infrastruktur e-commerce, Kami percaya bahwa logistics follow trade, bahwa semua transaksi akan diikuti oleh perpindahan barang dari sisi penjual kepada pembeli. Agar dapat terintegrasisystem rantai suplai dari suplier, ke pabrik, ke gudang, distribusi jasa transportasi, hingga ke customer maka diperlukan integrasi enterprise system untuk menciptakan supply chain visibility. Ada tiga factor yang patut dicermati oleh kita jika ingin membangun toko e-commerce yaitu : Variability, Visibility, dan Velocity (Majalah Teknologi, 2001).
   yang menjadi pertanyaan bahwa bagaimana kita melakukan penyelidikan sebelum memutuskan untuk terjun ke market on0lineini, ada beberapa tahapan yang dapat dilakukan diantaranya ;
   Process conducting dalam penyelidikan : 1) mendefinisikan target pasar, 2) mengidentifikasikan kelompok untuk dijadikan pembelajaran. 3) identity topik untuk diskusi. Dalam tahap penunjungan maka dapat diselidiki : 1) identity letak demografi website ditempat tertentu, 2) memutuskan focus editorialnya, 3) memutuskan isi dari contentnya, 4) memutuskan pelayanan yang dibuat untuk berbagai type pengunjung (Turban M, 2001)
    Ternyata tidak mudah menngimplementasikan e-Commerce dikarenakan banyaknya faktor yang terkait dan teknologi yang harus dikuasai. Tulisan (report) ini diharapkan dapat memberikan gambaran menyeluruh tentang teknologi apa saja yang terkait, standar-standar yang digunakan,dan faktor-faktor yang harus diselesaikan.
Jenis eComerce eComerce dapat dibagi menjadi 2 jenis, yaitu Business to Business (B2B) dan Busines to Consumer (B2C, retail ). Kedua jenis eCommerce ini memiliki karakteristik yang berbeda. Business to Buiness eCommerce memiliki karakteristik:

 ~ Trading Partner yang sudah diketahui dan umumnya memiliki hubungan (relationship) yang cukup
    lama. Dikarenakan sudah mengenal lawan komunikasi, maka jenis informasi yang dikirim dapat disusun
    sesuai dengan kebutuhan dan kepercayaan (trust).
~ Pertukaran data (data exchange) berlangsung berulang-ulang dan secara berkala, misalnya setiap hari,
   dengan format data yang sudah disepakati bersama. Dengan kata lain, servis yang digunakan sudah tertentu.
   Hal ini memudahkan pertukaran data untuk dua entiti yang menggunakan standar yang sama.
~ Salah satu pelaku dapat melakukan inisiatif untuk mengirim data,tidak harus menunggu partnernya.
~ Model yang umum digunakan adalah peer-to-peer, dimana proces intelligence dapat didistribusikan di
   kedua pelaku bisnis.
memiliki karakteristik sebagai berikut: Terbuka untuk umum, dimana informasi disebarkan ke umum.
* Servis yang diberikan bersifat umum (generik) dengan mekanisme yang dapat digunakan oleh khalayak
   ramai. Sebagai contoh, karena system web sudah umum digunakan maka servis diberikan dengan
   menggunakan  basis web.
* Servis diberikan berdasarkan permohonan (on demand). Konsumen melakukan inisiatif dan produser harus
   siap memberikan respon sesuai dengan permohonan.
* Pendekatan client/server sering digunakan dimana diambil asumsi client (consumer) menggunakan
   sistem yg minimal (berbasis Web) dan processing (business procedure) diletakkan di sisi server.
  Menurut sebuah repot dari E&Y Cconsuling, perkembangan kedua jenis eCommmerce ini dapat dilihat pada tabel berikut. Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa perkembangan Business to Business lebih pesat dari pada Business to Consumer. Itulah sebabnya banyak orang mulai bergerak di bidang Business-to-Business.

    Jenis Transaksi                              1997                                                   2002   
 Business to  Business                        $7 billion                                            $327 billion
 Business to Consumer                       $5 billion                                             $70 billion 

Meskipun demikian, Business-to-Consumer masih memiliki pasar yang besar yang tidak dapat dibiar kan begitu saja. Tingginya PC penetration  (teledensity) menunjukan indikasi bahwa banyak orang yang berminat untuk melakukan transaksi bisnis dari rumah. Negara yang memiliki indikator PC penetration yang tinggi mungkin dapat dianggap sebagai negara yang lebih siapuntuk melakukan eCommerce.    Business to Business eComerce  umumnya menggunakan mekanisme Electronic Data interchange (EDI). Sayangnya banyak standar EDI yang digunakan sehingga menyulitkan interkomunikasi antara lain : EDIFACT, ANSI X.12, SPEC 2000, CARGO-IMP, TRADACOMS, IEF, GENCOD, EANCOM, ODETTE, CII. Selain standar yang disebutkan diatas, masih ada format-format lain yang siftnya proprietary.
Jika anda memiliki beberapa partner bisnis yang sudah mengunakan
standar yang berbeda, maka anda harus memiliki sistem untuk melakukan
konversi dari satu format ke format lain. Saat ini sudah tersedia produk
yang dapat melakukan konversi seperti ini.
   Pendekatan lain yang sekarang cukup populer dalam standarisasi pengiriman data adalah dengan menggunakan Exsible Markup Language (XML) yang yang dikembangkan oleh World Wide Web Consortiium (W3C). XML menyimpan struktur dan jenis
element data didalam dokumennya dalam bntuk tags sehingga sangat efektif digunakan untuk sistem yang berbeda. Kelompok yang mengambil jalan ini antara lain adalah XML/EDI group (www.xmledi.net).
  pada mulanya EDI menggunakan jaringan tersendiri yang disebut VAN (Value Added Network). Populernya jaringan komputer internet memacu inisiatif EDI melalui jaringan internet, atauu dikenal dengan nama EDI over Internet.
   Topik yang juga mungkin termasuk di dalam business-tobusiness eCommerce adalah electronic/Internet procurement dan Enterprise Resource Planning (ERP). Hal ini adalah implementasi penggunaan teknologi informasi pada perusahaan manu faktur dan pada manufakturing. Sebagai contoh, perusahaan Cisco maju pesat dikarenakan menggunakan tekhnologi informasi sehingga dapat menjalankan just-in-time manufakturing untuk produksi produknya.

   Business to Consumer eCommerce memiliki permasalahan yang berbeda.Mekanisme untuk mendekati consumer pada saat ini menggunakan bermacam-macam pendekatan seperti misalnya menggunakan "electronic shopping mall" atau menggunakan "portal".
   Electronic shopping mall menggunakan web sites untuk menjajakan produk dan servis. Para penjual dan servis yang dberikannya. Calon pembeli dapat melihat-lihat produk dan servis yang tersedia seperti hal nya dalam kehidupan sehari-hari dengan melakukan window shopping. Bedanya, (calon) pembeli dapat melakukan shoping ini kapan saja dan dimana saja dia berada tanpa dibatasi oleh jam buka took.
    Konsep portal agak sedikit berbeda dengan electronic shopping mall, dimana pengelola portal menyediakan semua servise di portalnya (yang biasanya berbasis web). Sebagai contoh, portal menyediakan eMail gratis yang berbasis Web bagi para pelanggannya sehinga diharapkan sang pelanggan selalu kembali ke portal tersebut.

   Untuk menjalankan eCommerce, diperlukan beberapa servis atau infrastruktur yang mendukung pelaksanaan commerce. Servis-servis ini akan dibahas pada bagian (section) di bawah ini.

Direktory Services
   Directory services menyeiakan informasi tentang pelaku bisnis dan end user, seperti hal nya buku telepon dan Yellow Pages. Ada beberapa standart yang digunakan untuk menyediakan directory services. Salah satu standar yang cukup poluler adalah LDAP (Lightweight Directory Access Protokol) yang kemudian menimbulkan OpenLDAP(www.openLDAP.org).
   Salah satu permasalahan yang menganjal dalam penggunaan directory services adalah adanya potensi security hole, yaitu ada kemungkinan orang melakukan spamming. pamming adalah proses pengiriman email sampah yang tak dundang (unsolicited emails) yang biasanya berisi tawaran barang atau servis ke banyak orang sekaligus. Seorang spammer dapat melihat daftar user dari sebuah directory services kemudian mengirimkan email spamnya kepada alamat-alamat email yang dia peroleh dari direcory services tersebut.

Intrastruktur Kunci Publik (Public Key Infrastructure)
   Untuk menjalankan eCommer,dibutuhkan tingkat keamanan yang dapat dterima. Salah satu cara untuk meningkatkan keamanan adalah dengan menggnakan teknologi kriptografi, yaitu antara lain dengan menggunakan enkripsi untukmengacak data. Salah satu metode yang mulai umum digunakan adalah private key system. Infrastruktur yang dbentuk oleh sistem public ini disebut Public Key Infrastructure (PKI), atau diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia menjadi Infrastrutur Kunci Publik (IKP), dimana kunci publik dapat dikelola untuk penggunakan yang tersebar (di seluruh dunia). Komponen-komponen dari infrastruktur kunci ini akan di bahas lebih lanjut pada bagian berikut.

Certification Authority (CA). Merupakan sebuah body / etentity  yang memberikan dan mengelola setifikat digital yang dibutuhkan dalam transaksi elektronik. CA berhubungan erat dengan pengelolaan public key system.Contoh sebuah CA di amerika adalah Verisign (www.verisign.com). Adalah merugikan apabila perusahaan di Indonesia menggunakan fasilitas Verisign dalam transaksi eCommerce. Untuk itu di Indonesia harus ada sebuah (atau lebih) CA. Sayangnya, untuk menjalankan CA tidak mudah. Banyak hal teknis dan non teknis yang harusdibenahi. (Catatan: penulis saat ini sedang mengembangkan sebuah CA untuk indonesia. Kontak penulis untuk informasi lbih lanjut.) CA dapat diimplementasikan dengan menggunakan software yang komersial (seperti yang di jual oleh verisign) dan juga yang gratis seperti yang dikembangkan oleh OpenCA1.

IPSec. Keamanan media komunikasi merupakan hal yang penting. Mekanisme untuk mengamankan media komunikasi yang aman (secure) selain mengunakan SSL, yang akan dijelaskan kemudian, adalah dengan menggunakan IP Secure. Plain IP versi 4,yang umum digunakan saat ini, tidak menjamin keamanan data.

Pretty Good signature. PGP umum digunakan (de facto) di bidang eMail. PGP memiliki permasalahan hukum (law) dengan algoritma enkripsi yang digunakannya, sehingga ada dua sistem, yaitu sistem yang dapat digunakannya di amerika Serikat dan sistem untuk internasional (di luar Amerika Serikat). Implementasi dari PGp ada bermacam-macam, dan bahkan saat ini sudah ada implementasi dari GNU yang disebut GNU Privacy Guard (GPG).

Privacy Enhanced Mail (PEM). PEM merupakan standarpengaman email yang diusulkan oleh Internet Engineering Task Force (IETF) (http://www.IET.org).PKCS.; Public Key Cryptography Standars.

S/MIME. Selain menggunakan PGP, pengamanan Mail dapat juga dilakukan dengan mengunakan standar S/MIME. S/MIME sendiri merupakan standart dari secure messaggin, dan tidak terbatas untuk eMail saja. Beberapa vendor EDI sudah berencana untuk menggunakan S/MINE sebagai salah satu standar yang didukung untuk messaging. Informasi mengenai S/MINE Central <http://www.rsa.com/smime/>

Secure Sockets Layer (SSL). Seperti dikemukakan pada awal dari report ini, eCommece banyak menggunakan tekhnologi internet. Salah satu tekhnologi yang digunakan standar TCP/IP dengan menggunakan socket. Untuk meningkatkan keamanan informasi keamana layer socket perlu di tingkatkan dengan menggunakan teknologi kriptografi. Netscpe mengusulkan keamaanan dengan menggunakan secure socet layer (SSL) ini. Untuk implementasi yang bersifat gratis dan open source, sudag tersedia openSSL project (http://www.openSSL.org). Selain SSL ada juga pendekatan lain, yaitu dengan menggunakan Transpot Layer Security (TLSV1).
   Pembayaran dengan menggunakan media elektronik merupakan masalah yang belum tuntas. Ada berbagai solusi yang ditawarkan untuk mengatasi masalah elektronic payment, antara lain :

  • Standards: SET, Modex
  • Elektronik money : e-cash digicash, CyberCash, IKP
  • Virtual wallet, EMV elektronic purse 
  • Credits and Debits on the Internet, First Virtual.
  • Internet banking beserta group yang terlibat didalamnya, seperti kelompok Open Financial Exchange (OFX) yang dimotori oleh CheckFree Corporation Intuit, dan Microsoft beserta institusi finansial lainnya.
  • Stock and trading 
  • Smartcard : introduktion, CLIP, ISO 7816 (beserta seluruh bagian/part-nya) Java Card, Open Card Framework.
  • Regulatory issues
  • Internet economics, digital money
  • Internet payment protocol, ePurse ptotocol
  • Mikropayment, yaitu pembayaran dalam jumlah yang sangat kecil (misalnya untuk membaca web site di charge 0.25c/halaman): Millicen
  • Electronic Check : FSTC Electronic Check Instrument.
  • Security requirement (Authentications, Privacy, Integrity, Non-repudiation, Safety).
  • Single-Key (Symentric) Encryption.
  • Public/Pivate Key System.
  • Electronic Credit Card (payment using unencypted, encrypted payments, high level security and privacy).
  • Electronic CASH.
  • Electronic Pyment Card (smart card)
  • Three Party Payment System.
   Secara umum keamanan merupakan salah satu komponen atau servis yang dibutuhkan untuk menjalankan eCommerce. Beberapa bagian dari keamanan ini sudah dibahas diatas dalam bagian tersendiri, seperti Infrastruktur Kunci Publik (IKP), dan prifacy. Untuk menjamin keamanan perlu adanya kemampuan dalam bidang ini yang dapat diperoleh melalui penelitian dan pemahaman. Beberapa topik (issues) yang harus dikuasai antara lain akan didaftar dibawah ini.
Teknologi Kriptogrfi. Teknologi Kriptografi menjelaskan bagaimana mengamankan data dengan menggunakan enkripsi. Berbagai system sudah dikembangkan seperti sytem private key. penguasaan algoritma-algoritma populer digunakan untuk mengamankan data juga sangat penting. Contoh algoritma ini antara lain DES, IDEA, RC5, RSA, dan ECC (Elliptic Curve Cryptography). Penelitian dalam bidang ini di perguruan tinggi merupakan suatu hal yang sangat penting. Salah satu masalah dalam mengamankan enkripsi adalah bagaimana memastikan bahwa hanya sang penerima yang dapat mengakses data. anda dapat menggembok data dan mengirimkannya bersama kuncinya ke alamat tujuannya, tapi bagaimana memastikan bagaimana memastikan kunci itu tidak di curi orang ditengah jalan? Salah satu cara untuk memecahkan nya adalah si peneriman yang mengirimkan gemboknya, tetepi tidak mngirimkan kuncinya. Anda menggembok data dengan gembok yang dikirim olehnya dan mengirimkan nya. Si penerima kemudian akan membukanya dengan kunci miliknya yang tidak pernah dikirimkannya kesiapa-siapa. Kini masalahnya bila data yang digembok itu dicuri orang, tetapi dengan enkripsi yang kompleks akan sangat sulit bagi orang itu untuk mengakses data yg sudah digembok itu.

On Time Password. Penggunaan password yang hanya dapat dipakai sebanyak 1kali. Biasanya password angka digital yang merandom angka setiap kali transaksi.

Konsultan keamanan konsultan, organisasi, dan institusi yang bergerak dibidang keamanan dapat membantu keamanan dan menjaga keamanan. Contoh organisasi yang bergerak dibidang ini adalah IDCERT.

Kerangka Kerja eCommerce
Kerangka kerja (framework) dari eCommerce memiliki beberapa komponen, antara lain :
  1. National Information Tecnologi Committee (on eCommerce). Komite ini bertanggung jawab untuk memformulasikan information tekhnologi, specifically eCommerce, di indonesia.Komite ini dapat membuat working group untuk meneliti penggunaan tekhnologi informasi lebih lanjut. Berbagai pihak dalam bidang commerence dan elektronic commerence sebaiknya terwakili dalam comite ini, misalnya adanya wakil dalam perbekalan.
  2. Comunication insfratructure 
  3. EC/EDI standards / infratructure. Menentukan standar yang dapat diterima oleh semua pihak merupakan salah satu kunci utama.
  4. Cyberlaw : EC laws, Electronic Security laws
  5. Customer & related organizatons.


  1. Efrim Turban, Ephrain Mclean, James Wetherbe, Infoermation Technology for Management, John Wiley & Sons Inc, 2001.
  2. Majalah Tekhnologi, jakarta, edisi November 2001.
  3. XML / EDI group <www.xmledi.net>
  4. www.OpentLDAP.org
  5. www.indic.net.id
  6. Salah satu penyedia security online payment <www.verisign.com>
  7. www.openCA.org
  8. wwwopenSSL.org
  9. www.modex.com
  10. www.digicash.com
  11. www.cybercash.com
  12. www.visa.com
Selengkapnya...